Humas Poltek STIA LAN Makassar | Sebanyak 279 Mahasiswa dari berbagai program studi, bertempat di Sadeq Ballroom Claro Hotel Makassar Sabtu, 26 November 2022.
Terdiri dari 178 orang sarjana terapan dari program studi administrasi pembangunan negara, administrasi bisnis sektor publik, dan
manajemen sumber daya manusia aparatur. Sementara sarjana magister 101 orang dari program studi administrasi pembangunan negara.

Dalam acara wisuda ini turut hadir Direktur Politeknik STIA-LAN Jakarta Prof Dr Nurliah Nurdin MA, Direktur STIA-LAN Bandung Dr Joni Dawud Dea, dan Direktur STIA-LAN Makassar Prof Amir Imbaruddin MDA PhD.
Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Dr.Muhammad Taufiq, DEA, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Dan para orang tua dan keluarga wisudawan serta tamu undangan lainnya
Direktur STIA-LAN Makassar Prof.Amir Imbaruddin menyampaikan bahwa wisuda kali ini bertemakan transformasi digitalisasi pendidikan tinggi vokasi. “Ide digitalisasi pendidikan tinggi sudah cukup lama menjadi perbincangan forum diskusi,” katanya.

“Seperti pengembangan sistem informasi akademik yang terintegrasi dengan pembelajaran mahasiswa, gelombang informasi menawarkan kemudahan yang dicari mahasiswa masa kini,” ujarnya. Kepada seluruh wisudawan, Prof Amir berpesan jangan pernah berhenti untuk belajar.

“Jangan pernah berhenti belajar, apabila anda memiliki kemampuan dan kesempatan saya minta kepada anda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.

Deputi Aparatur Sipil Negara Taufiq menjelaskan Inti dari transformasi digital adalah membuat sebuah cara kerja yang fokus pada costumer.

“Semua orang punya costumer dan semua orang punya makna ketika dia bisa melayani customer dengan baik, perguruan tinggi terutama politeknik banyak melakukan kombinasi,” tuturnya.
Selain itu instansi swasta maupun pemerintah juga melakukan penyesuaian cara kerja.

“Cara kerja manual diganti menjadi basis digital,” ujarnya.
Ismail Saleh Ruslin menyampaikan pesan dan kesan selama menempuh pendidikan di Politeknik STIA-LAN Makassar, mewakili wisudawan.

Ismail menuturkan dihadapannya telah lahir SDM unggul yang siap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara.

“Bukan sebuah hal yang mudah bagi kami wisudawan menggunakan toga diatas kepala, kami menimba ilmu dengan etika akademik yang tinggi serta standar pendidikan vokasi yang berskala internasional,” tutupnya.

Sesi terakhir acara hiburan, paduan suara Politeknik STIA LAN Makassar, menyanyikan beberapa lagu serta penampilan tari empat etnis dari Sulawesi Selatan yaitu Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja