Jam Digital
Jam Digital dengan Hari, Tanggal, dan Tahun

Momen Inspiratif: Afghan Qhosran Tunjukkan Kebebasan Berpendapat

Humas STIA LAN Makassar | Saat prosesi wisuda Politeknik STIA LAN Makassar di Ballroom Sandeq, Hotel Claro, Sabtu, 30 November 2024, perhatian publik sejenak teralihkan oleh ekspresi seorang peserta wisuda yang menunjukkan kebebasan berpendapat. Muh. Afghan Qhosran, S.Tr., AP, yang baru saja menerima ucapan selamat dari Direktur Politeknik STIA LAN Makassar, tampak tersenyum lebar sambil memegang ponsel. Di layar ponselnya, tertera tulisan besar yang mencuri perhatian: “Untungnya Tidak Jadi Wisuda Tahun Depan.” Tulisan tersebut, yang langsung terpampang di layar besar di tengah acara, menjadi simbol kebebasan dirinya pada momen bersejarah itu. Afghan, yang berhasil menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,34, menuntaskan skripsinya yang berjudul “Penyusunan Standar Pelayanan pada Kantor Lurah Borong untuk Peningkatan dan Efisiensi Pelayanan Publik.” Aksi spontan tersebut membuat seluruh peserta wisuda yang memadati Ballroom Sandeq sontak bergemuruh dengan tepuk tangan meriah, seolah merayakan semangat yang terpancar dari tindakan tersebut. I couldn’t stop it but smile, melihat bagaimana dia dengan percaya diri mengungkapkan rasa syukurnya, menanggapi segala tekanan dan tantangan yang mungkin tak terucapkan. Hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi telah diakui dan dijamin. Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) menyatakan, “Setiap orang memiliki hak atas kebebasan beropini dan berekspresi; hak ini mencakup kebebasan untuk memiliki opini tanpa intervensi dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi serta ide melalui media apa pun dan tanpa batasan.” Kebebasan berekspresi mencakup berbagai ekspresi, di antaranya mengekspresikan pandangan pribadi dan ekspresi dalam beragam topik serta medium. Politeknik STIA LAN Makassar memiliki kebijakan yang mendukung kebebasan berpendapat di depan umum sebagai bagian dari pembentukan karakter mahasiswa yang kritis dan berwawasan luas. Kampus ini meyakini bahwa kebebasan berekspresi adalah bagian tak terpisahkan dari pengembangan intelektual dan kepribadian mahasiswa, yang juga berperan penting dalam memperkaya dinamika sosial di lingkungan akademik. Dalam prosesi wisuda tersebut, Muh. Afghan Qhosran, dengan berani mengekspresikan pandangannya melalui tulisan yang ditampilkan di layar ponselnya. Hal ini menunjukkan bahwa Politeknik STIA LAN Makassar tidak hanya mengutamakan pencapaian akademik, tetapi juga menghargai pentingnya kebebasan berpendapat sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Melalui kebijakan ini, mahasiswa diajak untuk lebih berani dalam menyuarakan pendapatnya, khususnya mengenai isu-isu yang mereka anggap relevan, tanpa takut akan adanya pembatasan atau pengekangan. Kebebasan berekspresi yang diterapkan di kampus ini adalah bukti nyata bahwa Politeknik STIA LAN Makassar berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keberanian untuk berpikir kritis dan menyampaikan ide-ide inovatif di ruang publik. Ekspresi spontan yang sederhana namun penuh makna itu mengajarkan sesuatu yang mendalam: bahwa kebebasan berekspresi bukan hanya tentang berbicara, tetapi tentang keberanian untuk mengungkapkan diri, bahkan di saat-saat yang paling formal sekalipun. Afghan telah membuat sebuah pernyataan, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk setiap orang yang hadir di ruangan itu. Kebebasan berekspresi adalah sebuah perjalanan, bukan sesuatu yang hadir begitu saja, melainkan dibangun melalui lingkungan yang mendukung, seperti Politeknik STIA LAN Makassar. Saya melihat bahwa kampus ini telah menjadi pijakan kokoh bagi mahasiswa untuk menumbuhkan ide-ide mereka, memberikan ruang yang cukup untuk keberanian lahir dan berkembang. Apa yang dilakukan Afghan adalah hasil dari sistem yang mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar tetapi juga berbicara, berpikir, dan bertindak. Di penghujung acara, saat saya melihat wajah-wajah bangga para wisudawan dan keluarga mereka, saya menyadari satu hal yang sederhana namun mendalam: setiap mahasiswa yang hadir di sana memiliki cerita, mimpi, dan ekspresi mereka masing-masing. Politeknik STIA LAN Makassar telah menunjukkan bagaimana institusi pendidikan mampu menjadi panggung bagi mahasiswa untuk berbicara tanpa rasa takut, untuk berpikir tanpa batas, dan untuk bermimpi setinggi-tingginya. Harapan saya agar setiap individu yang lulus dari kampus ini dapat membawa misi untuk memberikan kontribusi positif, tidak hanya dalam ranah akademik, tetapi juga dalam masyarakat secara lebih luas. Di tengah tantangan yang ada, saya percaya bahwa kunci untuk terus maju adalah dengan terus belajar, beradaptasi, dan meraih kesuksesan yang lebih besar. Terlebih lagi, di tengah era disrupsi digital yang terus berkembang pesat, kita dituntut untuk tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi juga untuk menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Semoga dengan semangat itu, setiap lulusan dapat memanfaatkan peluang yang ada serta memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat. Karena yang sejatinya kita harapkan bukan sekadar lulusan dengan gelar, tetapi future leaders, mereka yang dare to dream big, menembus batasan, dan leave a mark of change di setiap langkah kecil mereka, Insya Allah dengan penuh keberanian dan harapan. Penulis : Adekamwa Facebook twitter Telegram WhatsApp Leave a Reply Batalkan balasan Sudah Login sebagai admin. Sunting Profil Anda. Logout? Ruas yang wajib ditandai * Message* Δ Share: More Posts Info LAN RI Info Poltek STIA LAN Bandung telah dibaca oleh 32

Scan Qrcode atau Klik Untuk Daftar
Buka Whatsapp
1
Butuh Bantuan?
Admin Poltek STIA LAN Makassar
Halo. apa yang bisa kami bantu Bapak/Ibu/ Sdr(i)
Skip to content

Slot
https://www.justscrubs.net/