Jam Digital
Jam Digital dengan Hari, Tanggal, dan Tahun

Sosok Inspiratif “Dr. Muhammad Idris, Inspirasi Bagi Generasi Muda”

Dalam acara Stakeholder Meeting yang digelar di Politeknik STIA LAN Makassar pada 10 Desember 2024, Dr. Muhammad Idris tampak akrab membaur dengan para peserta. Suasana pertemuan terasa cair, mencerminkan kepribadiannya yang humble dan bersahaja. Di sela-sela acara, Dr. Muhammad Idris terlihat asyik berbincang dengan Ibu Mardiani, Kasubag Keuangan BKD Provinsi Sulawesi Barat sekaligus alumni Politeknik STIA LAN Makassar.

Percakapan mereka berlangsung serius namun tetap santai, tanpa terasa waktu berjalan hingga 15 menit. Dengan ramah, Dr. Muhammad Idris kemudian mengundang Ibu Mardiani untuk melanjutkan diskusi di ruang pribadinya, memperlihatkan kehangatan dan keterbukaannya sebagai tuan rumah.

Kehadirannya kembali di Politeknik STIA LAN Makassar pada awal Desember 2024 menjadi momen istimewa yang penuh makna. Beliau datang bukan sekadar untuk berbagi ilmu, tetapi membawa misi yang lebih besar: menyalakan semangat pengabdian dalam jiwa generasi muda terutama bagi para ASN yang tengah merintis karier.

Bagi penulis, Dr. Muhammad Idris bukan sekadar dosen, melainkan inspirasi nyata bahwa pengabdian tak pernah mengenal batas usia atau jabatan.

Perjalanan Kehidupan: Dari Desa Kecil Menuju Panggung Nasional

Dr. Muhammad Idris DP, M.Si., lahir di Taukong, Majene, pada 15 November 1964. Kehidupannya dimulai di desa kecil, di mana ia menjalani pendidikan dasarnya di SDN 1 Taukong, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Malunda, dan menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Majene pada tahun 1984. Sejak usia muda, ia menunjukkan semangat belajar yang luar biasa, menjadi landasan untuk perjalanan panjangnya dalam dunia pemerintahan dan pendidikan.

Kecintaannya pada ilmu pemerintahan membawanya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, di mana ia menyelesaikan studi ilmu pemerintahan. Perjalanan akademiknya semakin mengesankan ketika ia berhasil meraih gelar magister dari Universitas Indonesia pada 1999 dalam bidang Ilmu Administrasi, dan akhirnya menyelesaikan doktoral dalam Ilmu Sosial di Unhas Makassar pada 2007.

Perjalanan karier Dr. Muhammad Idris menunjukkan dedikasinya yang konsisten dalam pengembangan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan. Dimulai pada 9 Agustus 2000 sebagai Plt Kepala Bidang Kajian Kelembagaan dan SDM Aparatur di Perwakilan LAN Sulawesi Selatan, ia terus menunjukkan kompetensinya hingga dipercaya menjabat posisi serupa di PKDA II LAN Makassar pada 20 April 2001. Kemampuan kepemimpinannya semakin diakui ketika ia diangkat menjadi Kabid Diklat Aparatur PKP2A II LAN pada 1 April 2005.

Langkah besar kariernya berlanjut saat ia menjadi Kepala Pusat PKP2A II LAN pada 5 Agustus 2010, posisi yang memperkuat perannya dalam pengembangan ASN di tingkat nasional. Pada 12 Desember 2013, ia mencapai puncak tanggung jawabnya di bidang pendidikan aparatur sebagai Deputi I Bidang Diklat Aparatur – Lembaga Administrasi Negara.

Perjalanan ini tidak hanya mencerminkan kematangan Dr. Muhammad Idris sebagai seorang pemimpin, tetapi juga kontribusinya yang signifikan dalam membentuk birokrasi yang lebih profesional dan kompeten.

Pada November 2018, Dr. Muhammad Idris DP resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat, sebuah tonggak penting dalam kariernya yang menandai dedikasi dan komitmennya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan di tingkat provinsi. Jabatan ini memberinya kesempatan untuk membawa visi strategisnya dalam meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi birokrasi demi kemajuan Sulawesi Barat.

Setelah menuntaskan tugasnya sebagai Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Muhammad Idris memutuskan kembali ke tempat yang dulu membentuk dirinya, Politeknik STIA LAN Makassar.

Sosoknya yang dikenal humble ini seakan dipanggil pulang oleh kenangan 30 tahun lalu, saat ia pertama kali melangkah sebagai ASN muda.

Kehidupan Pribadi yang Harmonis

Dr. Muhammad Idris dan Dr. Hj. Kartini Hanafi Idris, SE., M.Si., Ak., CA, pasangan harmonis yang memulai kisah cinta mereka dari Rappang, Sulawesi Selatan, tempat Kartini lahir pada 3 Mei 1965, telah membangun keluarga yang penuh inspirasi. Bersama, mereka dikaruniai empat anak yang tumbuh menjadi kebanggaan sekaligus teladan.

Putra sulung mereka, M. Ikram Ulman Idris, S.T., M.Eng (30), yang lulus cumlaude dari Kyushu University, Jepang, kini mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar. Anak kedua, Nurul Iska Ulmarika (28), lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas), juga telah kembali ke almamaternya untuk membimbing generasi baru di bidang medis.

Jejak itu diikuti oleh anak ketiga, Muh. Istiayansah U (26), lulusan Newcastle University, Inggris, yang kini mengajar di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Unhas. Sementara itu, sang bungsu, Muh. Irfan Ulman Idris (21), masih menimba ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi, Unhas. Dengan dedikasi kepada pendidikan dan pengabdian, keluarga ini adalah bukti nyata bahwa nilai-nilai luhur yang ditanamkan orang tua dapat menjadi fondasi kokoh bagi generasi penerus.

Keluarga yang harmonis menjadi fondasi penting dalam perjalanan hidup dan pengabdian Dr. Muhammad Idris, mendukung setiap langkahnya dalam melayani masyarakat. Bersama keluarganya, Dr. Muhammad Idris mampu menyeimbangkan antara karier profesional dan kehidupan pribadi, menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan motivasi untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Inspirasi Tiada Henti

Beliau tak lagi duduk di kursi birokrasi pemerintahan, melainkan berdiri di depan kelas, berbagi ilmu dan pengalaman. Perannya berubah, tapi misinya tak pernah goyah. Dari mengatur kebijakan di provinsi hingga membimbing generasi muda, ia terus menghadirkan nilai-nilai pengabdian dalam setiap langkahnya.

Kata-kata bijak I Manyambungi Todilaling, Raja Balanipa: “Anaq kodai maraqdia, Banua kaiyang toilopi,” seakan berbisik di telinga kita. Pemimpin boleh berganti, tetapi kekuasaan tetap milik rakyat. Seorang pemimpin sejati akan selalu mengingat bahwa pengabdiannya adalah panggilan jiwa untuk melindungi dan memakmurkan rakyat.

Dr. Muhammad Idris adalah lentera pengabdian bagi generasi muda. Dengan perjalanan hidupnya yang kaya makna, ia menunjukkan bahwa jabatan hanyalah sarana, sementara pengabdian adalah jalan hidup sejati.

Penulis meyakini bahwa semangat inilah yang menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melangkah, menciptakan masa depan yang lebih baik.

Adekamwa | Humas POLITEKNIK STIA LAN Makassar | 081 245 367 182

Sumber bacaan:

https://sulbar.tribunnews.com/2023/03/31/mengenal-sosok-muhammad-idris-disebut-sebut-calon-pj-gubernur-sulbar-mantan-kepala-lan-makassar?page=all diakses pada 14 Desember 2024 pukul 08.00 wita.

https://berita.sulbarprov.go.id/index.php/kegiatan/item/2413-profil-sekretaris-daerah diakses pada 14 Desember 2024 pukul 08.00 wita.

telah dibaca : 17
Scan Qrcode atau Klik Untuk Daftar
Buka Whatsapp
1
Butuh Bantuan?
Admin Poltek STIA LAN Makassar
Halo. apa yang bisa kami bantu Bapak/Ibu/ Sdr(i)
Skip to content